Jumat, 01 Desember 2017

Karena Iman dan Ilmu Butuh di Update Sampai Maut Menjemput | Muslimah, Blog dan Dunia Maya




"Aih, kamu makin cantik deh pakai hijab"
"Kakaakkk... jadi makin syanteekkk pakai jilbab, adem deh liatnya"
"Selamat berhijah ya Mba, moga istiqomah deh"

Gitu deh, kira-kira ramainya akun Instagram seorang artis yang kedapatan mempublikasikan penampilan barunya, yang dulunya belum berhijab lantas kemudian memutuskan untuk mulai mengenakan hijab.
Ilustrasi dari Majalah NooR
Rata-rata dukungan membanjir dari Netizen yang udah kayak "penguasa jagad maya" karena dasyatnya kekuatan koneksi dengan internet sehingga membuat bumi tak lagi terpisah  oleh ruang dan jarak.



Kebiasaan orang Indonesia yang suka bersosial media sudah diketahui menempati peringkat teratas dari 5 jenis sosial media paling eksis di dunia. Data dari Facebook menempatkan orang Indonesia berada di urutan ketiga sebagai pengguna terbesar di dunia, bahkan pada tahun 2011 data menyebutkan bahwa Indonesia menempati urutan kedua setelah USA.

Jaringan radio BBC Inggris menobatkan Indonesia sebagai pengguna terbesar ke 5 setelah Amerika, Jepang, Brazil, dan Inggris di jagad Tweeter. Namun Indonesia dikatakan sebagai pengguna Tweeter paling aktif.

Data dari Brand 24 menyebutkan Jakarta sebagai kota paling "riuh berkicau" di linimasa global.2,64 %  tweet dari 10,6 milliar tweets / detik disumbangkan warga Jakarta saja. Kecerewetan pengguna Tweeter di Jakarta, mengalahkan warga Tokyo (2,3 % ) dan Inggris (2,0 %).

Asosiasi Jasa Pengguna Internet Indonesia mengungkap  data bahwa pada tahun 2016, setelah Facebook berada di urutan pertama sebagai media sosial yang paling disukai di Indonesia, urutan kedua direbut oleh Instagram dengan jumlah pengguna 19,9 juta jiwa (15 % pengguna sosial media).

Dari jumlah pengguna instagram tersebut 53,21 % senang membagikan foto aktivitas yang sedang dilakukan saat itu, 33,02 % senang mengunggah foto-foto pribadi, dan sisanya senang membagikan foto makanan dan minuman.

Pada pengguna di urutan pertama dan kedua itulah yang didominasi oleh para pesohor atau artis yang senang membagikan foto-foto aktivitas mereka yang serba glamor dan eye catching, sehingga terjadi antrian likers dan komentator yang panjang mengular. Tak heran, apapun yang sedang mereka bagikan mengundang demikian banyak respon baik yang positif maupun negatif.

Ilustrasi Majalah NooR
Para pencari ketenaran, para Olshoppers, para pemuja sejati, para haters, atau sekadar mereka yang hanya penasaran saja, tak segan stalking  dan meninggalkan jejak digital di akun para artis atau para pesohor itu.

Itulah mengapa, hampir semua kehidupan pribadi pesohor maupun artis, yang dibagikan di media sosial, khususnya Instagram, menjadi sorotan nasional bahkan bisa jadi internasional yang riuh rendah mengguncang semesta nirkabel yang semakin penuh dengan pro dan kontra ini.

Yang paling hangat adalah kasus artis yang memutuskan melepas jilbabnya setelah sebelumnya selama satu tahun telah mengenakannya dan menuai dukungan positif dan pujian dari netizen saat pertama mengenakannya.

Sebaliknya saat memutuskan melepasnya dan mengunggah keputusannya tersebut di akun instagramnya, beragam opini membanjiri akun sosial media artis tersebut, bahkan pembahasan sampai melipir ke ranah akun sosial media yang lain, terutama Facebook yang memang menyediakan ruang paling leluasa untuk membahas tuntas segala macam kejadian baik politik, gossip hingga perang dunia.

Haruskah Membahas Kehidupan Pribadi Orang Lain?
Secara pribadi saya jarang ikut membahas kehidupan pribadi orang lain di sosial media. Bisa dikata dari range 1-10, mungkin saya hanya mentok di angka  2 terlibat pembahasan kehidupan pribadi orang lain di sosial media. 

Kasus-kasus seperti, anak Pak A menikah dengan gadis yang konon sudah punya pacar, artis M yang pindah keyakinan mengikuti suaminya, pengawal presiden yang katanya ganteng, artis  M yang merebut suami M, payung presiden yang katanya bagus, artis M, R, X,Y,Z yang buka hijab, hingga pernikahan K dan B yang hangat dibicarakan, saya jarang ikut terlibat aktif membicarakan hal-hal beginian. Bisa dibilang kurang tertarik.

Saya baru ikutan bersuara jika kasus tersebut ada hubungannya dengan nasib sebagian besar rakyat Indonesia seperti pemilu yang terindikasi curang, kasus kemanusiaan seperti Rohingnya, Syiria, Palestina, dan kasus-kasus kerakusan para politisi dunia dan Indonesia, yang bila saya mendiamkannya saja, saya takut kelak Allah akan menanyakan kepada saya, di mana saya saat melihat atau mendengar kasus-kasus kemungkaran tersebut terjadi di muka bumi.


Sedangkan untuk urusan kehidupan pribadi seorang artis atau pesohor, saya jarang ikut membicarakannya, meski ya.. sedikit banyak ia juga sebenarnya perlu dibahas dari sisi kacamata yang saya yakini kebenarannya, yakni agama yang saya anut. Karena sebenarnya dalam tiap kasus kehidupan manusia, ada aturan agama yang tak luput menjadi acuan bagi setiap kejadian di muka bumi ini. Hanya karena saya pikir sudah terlalu banyak netizen yang mewakili dengan berbagai opini baik yang pro dan kontra, maka saya sudah kehilangan minat untuk ikut meramaikan. Biarlah orang lain yang membahas. Saya cukup mengikuti saja.

Selain itu, saya khawatir jika saya ikut-ikutan membahas kehidupan orang lain, saya justeru melenceng dari tujuan awal saya yakni amar ma'ruf nahi munkar yang merupakan kewajiban seorang Muslim. Karena saya melihat fenomena gayengnya netizen lain kalau itu sudah membahas kehidupan pribadi. Terlalu banyak yang kebablasan sok menasehati, jatuhnya malah ghibah dan gossip sementara tujuan untuk memberi pencerahan tidak sampai sama sekali, malah biasanya akan ada banyak pembelaan dari beberapa netizen maupun media yang menggiring opini bahwa apa yang salah (dari sudut pandang agama) itu menjadi benar, dan apa yang seharusnya benar (dari sudut pandang agama) menjadi salah. Atas nama Hak Asasi Manusia.

Hati Manusia Yang Terus Berbolak Balik
Selama kita masih hidup di dunia, maka tak akan pernah selesai pembahasan kita akan kasus-kasus yang terjadi pada kehidupan manusia.

Hari ini kita bersimpati pada tokoh A, besok bisa jadi kita membencinya. Hari ini kita memuja artis B, lusa bisa jadi kita illfeel padanya. Hari ini kita jatuh cinta pada seseorang tahun depan ia bisa jadi musuh bebuyutan kita.

Kehidupan dunia bagai roller coaster yang bisa menempatkan seseorang di puncak ketenaran hari ini, untuk kemudian menghempaskannya esok ke dasar jurang kehinaan. Hari ini kita bisa kaya, tenar dan di elu-elukan masyarakat, dibela dan dicintai, esok bisa jadi kita jatuh miskin, bangkrut dan dihina orang lain.


Hari ini atas nama iman dan hidayah kita menyambut indah segala perintah dan larangan Tuhan, tahun depan bisa jadi kita mencampakkannya atas nama perasaan terkekang dan merasa menjadi makhluk paling aneh sejagad raya karena melekatkan atribut keagamaan pada diri kita di tengah gempita dunia yang semakin sekuler dan menakjubkan dengan segala kecanggihan teknologinya.

Kita yang hidup di dunia ketiga alias negara berkembang yang mayoritas masyarakatnya adalah Muslim (orang yang beragama Islam), tidak tahu bagaimana rasanya hidup di dunia barat yang serba maju, serba canggih, serba teratur, menakjubkan, sekaligus penuh kebebasan dan mencampakkan nilai-nilai yang dianggap sebagai pengekang kebebasan berekspresi. Nilai-nilai itu adalah agama.

Itulah kenapa, semakin maju negaranya, semakin modern fasilitasnya, semakin menakjubkan kemajuan dan pencapaian-pencapaian manusianya, maka semakin banyak orang yang tak lagi mempercayai Tuhan. Semakin banyak mereka mengeksplorasi dunia, semakin merasa bahwa dunia dan seisinya bisa mereka taklukkan, maka di mana lagi kekuasaan Tuhan? Dan mengapa harus mengikuti aturan-aturan dari "Sesuatu" yang tak dipercaya keberadaannya?

Source Unkown
Namun demikian, ditengah hiruk pikuknya kehidupan yang serba materialistis, serba hedonis dan sekuleris, Tuhan tidak pernah berhenti menghadiahkan HidayahNYA pada orang-orang terpilih. Itulah kenapa, kita melihat semakin banyak fenomena manusia berbondong-bondong memilih agama Allah, kembali kepada fitrah mereka sebagai manusia, karena sejatinya sejak dalam kandungan manusia telah bersyahadat dan bersaksi akan keberadaan Tuhan, Allah Subhanahu Wataala.




Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman): "Bukankah Aku ini Tuhanmu?" Mereka menjawab: "Betul (Engkau Tuhan kami), kami menjadi saksi". (Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan: "Sesungguhnya kami (bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap ini (keesaan Tuhan)", Quran, surah Al A'raf (7): 172


Hadiah yang demikian berharga tidak diberikan begitu saja oleh Allah kecuali bagi manusia-manusia yang merenung dan berpikir.

Berguru Kepada Ahlinya, Update Ilmu dan Iman

Mungkin diantara kita banyak yang heran, kenapa hari ini ada orang yang menggebu-gebu mengamalkan syariat agama, lalu enam bulan kemudian berubah lagi?

Ketika awal hidayah menyapa, entah itu lewat perenungan, lewat musibah yang datang bertubu-tubi atau lewat ibrah dari kehidupan orang lain, biasanya seseorang akan terlihat begitu bersemangat mengikuti perintah Allah dan menjauhi laranganNYA.

Terkadang saking tingginya ghirrah atau saking pede-nya dengan pilihan dan keyakinannya, kita bisa melihat perubahan drastis 180 derajat. Dari yang semula busana muslim sexy, jilbab gaul, berubah menjadi Busana Muslim Syar'i yang rapi jali. Bahkan tak  jarang langsung memutuskan bercadar.

Namun seiring waktu, kita sering melihat orang tersebut semakin luntur, meragukan keputusannya, bahkan tak jarang rela melepaskannya kembali.

Mengapa bisa terjadi?

Tak lain karena setelah memutuskan berhijrah, ia tidak menyertai mengikat hidayah yang diperolehnya dengan majlis iman dan ilmu. Apa itu majlis iman dan ilmu?


Majlis iman dan ilmu adalah kelas-kelas kajian atau halaqah atau daurah yang mengajarkan kita ilmu-ilmu syar'i yang mengupas isi Al quran dan Hadist yang menjadi pedoman umat Islam dalam meniti kehidupan di dunia untuk mendapatkan kebahagiaan di dunia dan akhirat.


Apa sih pentingnya hadir di Majelis iman dan ilmu tersebut
? Bukannya sekarang adalah zaman internet yang mana setiap orang bisa dengan mudah mengakses ilmu agama dari website, youtube dan lain-lain?

Ya, memang, kita sekarang dengan mudah bisa mengakses informasi apapun dari internet, termasuk pelajaran agama yang mungkin mampu mengantarkan hidayah ke hati seseorang. Namun mungkin pembaca belum tahu bahwa ada sebuah aturan di antara para ahli ilmu bahwa, belajar ilmu agama itu harus melalui sanad yang jelas.

Add caption

Apa itu sanad yang jelas? yakni ilmu yang bersambung hingga ke pada Nabi Muhammad Salallahu alaihi wa salam. Lalu bagaimana ilmu tersebut bisa sampai kepada kita dan dijamin berasal dari sanad yang jelas.

Empat Imam, Penerus Dakwah Nabi

Setelah Nabi Muhammad wafat, maka para pencari ilmu bisa memperoleh ilmunya dari para Shahabat yang hidup sejaman dengan Nabi, alias pernah bertemu Nabi saat beliau masih hidup dan memperoleh ilmu langsung dari majlis beliau, kemudian bila para Shahabat sudah meninggal. maka kita bisa memperoleh ilmu agama darai para Thabiin, yakni orang-orang yang hidup di jaman Shahabat, namun tidak bertemu secara langsung dengan Nabi. Setelah itu kita bisa memperoleh ilmu yang berasal dari para penuntut ilmu yang bersumber dari Thabiin. Mereka ini di sebut Thabiit-thaabiin, alias pengikutnya para pengikut.

Dari para Thabiit Thaabiin inilah terus menurun kepada para ulama hingga akhirnya kepada ulama masa kini yang benar-benar mempelajari agama dari para ilmuwan, para mufti ahli ilmu Alquran dan ahli ilmu hadist. Jadi bukan sekadar orang yang belajar agama dari buku atau internet lalu minta dipanggil Ustadz. Bukaaann...



Para Imam yang 4 tersebut, yang pertama adalah Imam Malik RA (Malik Ibn Anas Bin Malik, Bin Amr Al Asbahi, pendiri madzab  Al Maliki) , beliau hidup di jaman Thabiin dan Thabiit Thabiin. Beliau menerima hadist dari 900 guru, 300 dari golongan Thabiin dan 600 dari golongan Thabiit-Thaabiin. Beliau meriwayatkan hadist dari Nu'main  Al Mujmir, Zaib Bin Aslam Nafi, Az Zuhri, Abdullah Bin Dinar dan lain-lain.

Beliau menyusun kompilasi hadist Nabi dan ucapan para Shahabat yang dikenal dalam bukunya Al Muwwatha. 


Sedangkan  murid-murid Imam Malik adalah Ibnul Mubarak, Sufyan At tsauri, hingga As Syafii atau Imam Syafii pendiri Madzab As Syaf'i.

Iman As Syafii pernah berkata "Imam Malik adalah Hujjatullah atas Makhluknya setelah para Thabi'in. 

Setelah Imam Malik, Imam selanjutnya adalah Imam Abu Hanifa atau Nu'man Bin Tsabit Bin Zuta Bin Mahan AtTaymi. Beliau merupakan seorang Thabi'in atau generasi setelah Shahabat Nabi.


 Selanjutnya Abu Abdullah Muhammad Bin Idris As Syafii atau Imam Syafii, yang merupakan murid Imam Malik di kota Madinah, dan pernah pula berguru kepada murid-murid Iman Hanafi di Iraq. Ayah Imam Syafi'i bernama Idris, beliau adalah keturunan Al Muthallib atau termasuk Bani Muthallib.

Imam Syafii terkenal dengan kecemerlangannya. Beliau yang yatim sejak usia 2 tahun diajak ibunya untuk pindah ke kota Makkah yang saat itu terkenal sebagai pusat keilmuan selain kota Madinah. Pada usia belia sudah mampu menghafal syair, pandai Bahasa dan sastra Arab.

Di Makkah beliau berguru Fiqih kepada seorang Mufti,  Muslim Bin Khalid Az Zanji . Karena kecerdasannya beliau diijinkan memberi fatwa pada usia 15 tahun. Beliau banyak berguru pada para ahli Fiqih di Makkah. Kemudian beliau pergi ke Madinah untuk berguru ilmu fiqih pada Imam Malik, mengkaji kitab Muwatta dan menghafalnya dalam 9 malam.

Selanjutnya Imam Syafii meriwayatkan hadist dari Sufyan Bin Uyainah, Fudail Bin Iyadh dan Pamannya Muhammad Bin Syafii. Salah satu karangannya yang terkenal adalah Ar Risalah dan kemudian kitab Al Umm yang merupakan Madzab Fiqihnya yang baru. Imam Syafii adalah Mujtahid mutlak, ahli Fiqih, Hadist dan Ushul. Dasar Mazabnya, Sunnah, Quran, Ijma dan Qiyash.

Salah satu muridnya yang menonjol adalah Ahmad Bin Hanbal yang kemudian dikenal dengan Imam Hanbali.

Ahmad Bin Muhammad Bin Hanbal Bin Hilal Bin Asad Al Marwazi Al Baghdadi. Pada usia 15 tahun ia telah menghafal Quran dan menguasai ilmunya, kemudian pada usia tersebut ia mulai belajar ilmu Hadist. Ia merantau  ke Syam, Hijaz, Yaman dan beberapa negara untuk menuntut ilmu. Dia menghafal 1 juta hadist.

Imam As Syafii pernah berkata tentang Imam Ahmad bin Hanbal "Setelah saya keluar dari Baghdad, tidak ada orang yang saya tinggalkan di sana yang lebih terpuji, lebih shalih dan lebih berilmu kecuali Ahmad Bin Hanbal".

Abdur Razaq Bin Hamam, salah seorang gurunya pernah berkata " Saya tidak pernah melihat orang se faqih dan se wara' Ahmad Bin Hanbal"

Imam Syafii berkata "Ahmad Bin Hanbal adalah imam dalam delapan hal. ia imam dalam delapan hal, yakni ilmu Quran, ilmu Hadist ilmu Fiqih, imam dalam bahasa, imam dalam kezuhudan, kefakiran, wara dan imam dalam Sunnah"

Ibrahim Bin Harbi berkata "Saya melihat Abu Adbillah Ahmad Bin Hanbal seolah Allah gabungkan padanya ilmu orang-orang terdahulu dan orang-orang belakangan dari berbagai disiplin ilmu"

Source Unknown
Abdullah Bin Al Maimuni berkata " Tidak ada yanglebih mulia yang pernah dilihat oleh mataku selain Imam Ahmad Bin Hanbal. Tak seorangpun dari ahli Hadist yang paling mengagungkan larangan-larangan Allah dan sunnah Nabi Salallahu Alaihi Wa salam jika benar menurutnya, dan tak seorangpun yang lebih kuat dalam mengikutinya selain dari Ahmad"

Abdul Wahab Al Waraq berkata "Abu Abdullah adalah pemimpin kami, dia adalah orang yang matang dalam ilmu. Jika aku berada di hadapan Allah kelak dan ditanya, "Siapa orang yang kamu ikuti?" aku akan mengatakan "Aku mengikuti Ahmad Bin Hambal" Sungguh Imam Ahmad Bin Hanbal telah teruji selama 10 tahun kelimuannya tentang Islam.




Penuntut Ilmu Zaman NowSebagai penuntut ilmu zaman now, penting untuk mengetahui siapa empat Imam yang merupakan rujukan dari 4 Madzab yang diakui dalam Islam.

Dari keempat Madzab tersebutlah lahir para pengikut dan para murid yang bersambung hingga ulama-ulama zaman sekarang.

Karena itu bila kita ingin tetap berada dalam Hidayah Allah, penting kiranya untuk selalu hadir dalam majelis-majelis ilmu yang bersumber dari ajaran para Imam tersebut melalui para ulama zaman now yang berguru dan mengkaji kitab-kitab beliau.

Kehadiran kita dalam majelis ilmu, selain menambah ilmu itu sendiri juga merupakana pengikat iman agar tidak luntur dan akhirnya habis terkikis oleh kehidupan sehari-hari yang semakin menantang dan semakin membingungkan karena sekularitas yang mengepung dari berbagai penjuru.

Rasulullah Salallahu Alaihi Wa salam pada akhir hayatnya pernah memanggil Sayyidina Ali Bin Abi Thalib dan berkata "Wahai Ali, jika berlalu di kalangan orang Islam, 40 hari saja mereka tidak duduk hadir di Majelis ilmu, maka orang itu akan menghadapi dua akibat buruk. Pertama hatinya menjadi keras, dan kedua ia berani melakukan dosa-dosa besar".

Al Faqih, Al Laits dalam kitab Tanbihul Ghafilin berkata" Barang siapa dalam kepada aim lalu hadir ke majelisnya, serta tidak mampu mengingat atau menghafal pelajaran tersebut, baginya masih ada 7 kemuliaan:

1. Kemuliaan belajar agama
2. Tertahan dari dosa dan maksiat selama duduk di majlis tersebut.
3. Saat ia keluar dari rumahnya (untuk menuntut ilmu), turunlah Rahmat atasnya.
4. Saat duduk di sekitar orang alim di Majlis tersebut, turunlah Rahmat pada mereka dan ia juga turut mendapatkan Rahmat.
5. Selama dia mendengarkan ilmu, dituliskan baginya kebaikan.
6. Mendapatkan naungan sayap Malaikat karena ridho dengannya.
7. Setiap langkah kakinya (menuju Majlis ilmu) digugurkan dosa-dosanya, dan dinaikkan derajatnya,

Begitu luar biasa pentingnya mendatangi Majlis-majlis ilmu agar senantiasa mengikat Iman kita dan menghindarkan diri dari kefuturan alias rasa malas dan lemahdalam meuntut ilmu, yang ujung-ujungnya bisa melunturkan Iman.


Akhirnya mari kita memohon lindungan dari Allah agar terhindar dari lunturnya hidayah:
رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً إِنَّكَ أَنْتَ الْوَهَّابُ
Rabbabaa Laa Tuzigh Quluubanaa Ba’da Idz Hadaitanaa wa Hab Lana Mil-Ladunka Rahmatan Innaka Antal-Wahhaab
Artinya:
“Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau; karena sesungguhnya Engkau-lah Maha Pemberi (karunia).” (QS. Ali Imran: 7)
يَا مُقَلِّبَ الْقُلُوْبِ، ثَبِّتْ قَلْبِي عَلَى دِيْنِكَ
Yaa Muqallibal Quluub, Tsabbit Qalbi ‘Ala Diinik
Artinya:
“Wahai Dzat yang membolak-balikkan hati, teguhkan hati kami di atas agama-Mu.” (HR. Ahmad dan at Tirmidzi)
اللَّهُمَّ مُصَرِّفَ الْقُلُوبِ صَرِّفْ قُلُوبَنَا عَلَى طَاعَتِكَ
Allaahumma Musharrifal Quluub, Sharrif Quluubanaa ‘Alaa Thaa’atik
Artinya:
“Ya Allah yang mengarahkan hati, arahkanlah hati-hati kami untuk taat kepadamu.” (HR. Muslim)



Kami Blogger Muslimah, kami menulis untuk menebarkan Kalimah Allah agar memberi manfaat bagi umat manusia. Semoga Allah meridhoi.


#Muslimah
#Blog
#DuniaMaya






Selasa, 29 Agustus 2017

Di Sanalah Aku Ingin Dikuburkan



Di sanalah aku ingin dikuburkan
Di bawah rimbun pokok-pokok jati yang menjulang
Yang daunnya mengangguk-angguk tertiup sepoi angin musim penghujan
Yang daunnya luruh meranggas saat musim kemarau
menyisakan panas yang hanya kita penghuni tanah warisan nenek moyang ini
yang mampu menahankannya.



Disanalah aku ingin dikuburkan
Di bawah rimbun dedaunan pohon trembesi raksasa
yang cabangnya melingkar-lingkar membentuk lukisan alam yang misteri
yang keteduhannya mampu menina bobokan penghuninya
dalam tidur panjang menanti hari kebangkitan.




Di sanalah aku ingin dikuburkan
bila waktuku untuk kembali kepadaNYA telah tiba.
Di sanalah aku ingin dikuburkan
di samping para anggota keluarga yang telah mendahuluiku
dekat dengan keluarga yang masih hidup yang kucintai

Di sanalah aku ingin dikuburkan
bila telah tunai janjiku kepadaNYA untuk mengemban amanah
Namun hingga kini tak jua aku merasa bahwa aku sudah menunaikan janji kepadaNYA

Janji untuk hanya mengESA-kan DIA dan tiada Illah yang lain kecuali DIA.
karena kadang-kadang tanpa kusadari, aku telah menuhankan hawa nafsuku sendiri.
Janji untuk menjadi khalifah di muka bumi
membawa perbaikan dan manfaat bagi orang banyak
karena hingga kini aku masih lebih sibuk berkutat dengan urusanku sendiri
Janji untuk memuliakan orang tua di masa tuanya.
karena hingga kini aku masihlah seorang anak yang belum bisa disebut berbakti
hanyalah seorang anak yang datang ke pangkuan ibu saat bersedih, lalu kembali terbang
mencari terpenuhinya mimpi-mimpi.



Ya Rabb, sebelum tiba waktuku
untuk merasakan tidur panjang dalam pelukan pertiwi
di bawah rimbun pepohonan jati ataupun trembesi
Mohon kuatkanlah aku
dalam tekadku untuk mengisi hidupku dengan amal shalih
untuk men Esakan Engkau
untuk berbakti pada kedua orang tuaku
untuk memberi manfaat bagi orang lain
semampu yang aku bisa



Agustus 2017

Kamis, 08 September 2016

Maa Shaa Allah..Inilah Sepuluh Hari Terbaik Sepanjang Tahun

Umat Islam mungkin sudah sangat familiar dengan  keistimewaan sepuuh malam terakhir di bulan Ramadan. Pada sepuluh malam terakhir tersebut, Muslim di seluruh penjuru dunia berlomba-lomba meningkatkan ibadah seperti  i'tikaf, qiyamul layl, membaca Quran dan bersedekah. Setiap Muslim ingin mendapatkan keberuntungan bertemu satu malam istimewa dalam sepuluh malam terakhir tersebut, yakni  Laylatul Qadr.  Malam Laylatul Qadr, seperti tersebut dalam Quran, adalah malam di mana setiap amal shalih akan diganjar seperti halnya ibadah seribu bulan. Malam dimana ribuan Malaikat turun ke bumi dan menyesaki setiap jengkal ruang dibumi.

Namun , mungkin masih sedikit Muslim yang menyadari, bahwa ada hari-hari yang istimewa, di mana ibadah-ibadah siang harinya begitu istimewa dan sangat dianjurkan. Ialah sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah.  Ia adalah hari-hari paling istimewa sepanjang tahun, bahkan melebihi siang hari bulan Ramadan, Maa Shaa Allah...

Karena pentingnya sepuluh hari pertama (Bulan Dzulhijjah ) dan sepuluh malam terakhir (Bulan Ramadan), Allah Subhanahu Wa Taala  bersumpah dalam Quran, Surah Al Fajar (89)
"Demi waktu Fajar dan malamnya yang sepuluh " (1-2)

Ibnu Abar dan Ibnu Al  Zubair , Mujahid dan para Sahabat dari generasi awal dan kemudian, mengatakan bahwa surat tersebut mengacu pada sepuluh hari  pertama bulan Dzulhijjah . Dan dibenarkan oleh Ibn Katsir. --Tafsir Ibnu Katsir, 8/413-




Rasulullah Salallahu Alaihi wa Salam bersabda:

"Tiada hari  dimana amalan/perbuatan baik   lebih dicintai oleh Allah selain sepuluh hari ini. Sahabat bertanya, "Bahkan tidak  (dibanding) jihad di jalan Allah Ya Rasulullah?" Beliau menjawab "Bahkan tidak (dibanding) jihad di jalan Allah, keuali bagi mereka yang berjihad dengan harta dan jiwanya, lalu kembali tanpa apa-apa (gugur sebagai syuhada)"  --Shahih Bukhari 2/457-- 

Karena istimewanya hari-hari yang sepuluh inilah, maka sebaiknya sebagai Muslim, kita memaksimalkan amalan shalih yang disunnahkan pada hari-hari tersebut. Amalan-amalan sunnah tersebut adalah:

1. Berpuasa pada sembilan hari pertama Dzulhijah

 Sangat disunnahkan untuk berpuasa selama 9 hari pertama bulan Dzulhijjah, terutama pada tanggal 9, di mana pada saat tersebut, para tamu Allah atau jamaah Hajji sedang wukuf di Arafah.

Keutamaan puasa pada tanggal 9 Dzulhijjah adalah , mampu menghapus dosa pada satu tahun sebelum dan sesudahnya. 

Allah Subhanahu Wa Taala berfirman :
Semua ibadah yang dilakukan anak Adam, adalah untuk dirinya sendiri, kecuali puasa.Puasa itu untukku dan AKU sendirilah yang akan memberikan  pahala puasanya." Sahih Bukhari 1805


CATATAN : 
DIHARAMKAN berpuasa pada tanggal 10 Dzulhijjah dan hari-hari tasyrik (11,12,13 Dzulhijjah).

Dari Hunayda Ibn Khalid, dari Isterinya, dari salah satu isteri Nabi, Salallahu Alaihi Wa Salam,:

Bahwasanya Rasululullah berpuasa (sunnah) pada sembilan hari pertama bulan Dzulhijjah, pada hari-hari Ayura ( 10 Muharram) , pada tiga hari tiap pertengahan bulan dan tiap hari Senin dan Kamis" --Sunan An Nasai 4.205 --

Rasulullah Salallahu Alaihi Wa Salam bersabda:
Puasa pada hari Arafah bisa menghapus dosa (kecil) antara satu tahun sebelumnya dan satu tahun sesudahnya" --Shahih Muslim--

Dikatakan bahwa diharamkan berpuasa tanggal 9 Dzulhijjah atau pada hari Arafah bagi Muslim yang sedang wukuf di Arafah atau beribadah Hajji.

Ummu fadil, meriwayatkan " Para Sahabat bertanya-tanya, apakah Rasulullah puasa atau tidak pada hari Arafah? Maka aku mengirimkan semangkuk susu pada beliau, dan beliau meminumnya, yakni saat itu beliau akan berkhutbah pada hari Arafah"--Shahih Bukhari--

2. Banyak Mengucapkan Takbir, Tahmid, Tasbih dan Tahlil

Seorang Muslim sangat dianjurkan untuk memperbanyak mengucap Takbir (Allahu Akbar), Tahmid (Alhamdulillah), Tasbih (Subhanallah) dan Tahlil (Laa Ilaaha Illallah) selama sembilan hari pertama bulan Dzulhijjah.

Bacaan-bacaan mulia tersebut hendaklah banyak diucapkan saat berada di Masjid, di rumah, di pasar, di kebun (tempat bekerja) dan dimana-mana tempat yang mulia dan boleh disebut nama Allah.

Firman Allah :
"Agar mereka menyaksikan hal-hal yang bermanfaat bagi mereka, (pahala Hajji di akhirat, dan keuntungan duniawi dari perdagangan dan lain-lain) dengan menyebut Nama Alah pada hari-hari yang ditunjuk  ( 10  hari pertama bulan Dzulhijjah)  terhadap binatang ternak yang telah disediakan untuk kurban mereka "  --Quran 22: 28--


3. Melakukan Hajji dan Umrah
Hajji adalah kewajiban  yang ada dalam rukun Islam kelima. Meaksanakannya adalah wajib bagi yang mampu mengadakan perjalanan ke Tanah Suci.

Rasulullah Salallahu Alaihi Wa Salam bersabda :

"Haji yang diterima (manbrur), balasannya tiada lain, selain Surga" --Shahih Bukhari 133--

"Barangsiapa yang beribadah hajji dengan tidak melakukan rafats dan jiddal , maka dia akan kembali suci dari dosa-dosanya seperti saat baru dilahirkan"-- Shahih Bukhari 1521--
"Laksanakan Hajji dan Umrah secara susul menyusul. Karena ia menghapus kemiskinan dan menghapus dosa sebagaimana  dihapusnya karat dari besi, emas dan perak. Dan Hajji yang sempurna tiada balasan baginya kecuali surga" --Sunan At Thirmidzi 738--

CATATAN:
Diperbolehkan malaksanakan  Hajji untuk orang lain, asalkan dia sudah berhajji untuk dirinya sendiri dulu. Alangkah bagusnya melaksanakan Hajji atau Umrah dengan niat untuk mengirimkan pahalanya bagi orang lain.

4. Berkurban
Qurban adalah ibadah dengan cara menyembelih hewan ternak pilihan. Ibadah ini mengikuti contoh Nabiullah Ibrahim Alayhi Assalam atas pengorbanannya terhadap puteranya Ismail. Qurban disebut juga Uudiyah. Dilaksanakan pada tanggal 10,11,12,13  Dzulhijjah dan dilaksanakan setelah selesainya Shalat Iedul Adhah.

Seseorang dianjurkan berQurban apabila ia mampu (memiliki kelebihan harta dari yang ia butuhkan untuk makan sehari-hari).  Orang bisa saja menyumbangkan ribuan hewan ternak pada hari lain, namun hal tersebut tidak disebut sebagai Qurban (Uudiyah) karena tidak dilaksanakan pada hari yang ditentukan.

"Bukn daging atau darahnya (hewan Qurban )  yang sampai pada Allah, melainkan ketulusan yang sampai padaNYA" --Quran 22-37--


5. Lakukan Lebih Banyak Perbuatan Baik (Amal Shalih)

a. Memperbanyak bacaan Quran
b. Bersikap Sopan santun / Akhlak Mulia 
c. Bersedekah
d. Menhormati Orang Tua
e. Memperbanyak shalat-shalat Sunnah
g. Memperbanyak dzikir, memuji dan mengingat Allah.
h. Memperbanyak Doa
i. Meningkatkan kualitas diri sebagai Muslim dan Manusia yang baik.


Selamat meniti hari-hari awal Bulan Dzulhijjah. Semoga Allah menerima amal shalih kita dan menghapus dosa--dosa kita semua. Allahumma aamiin.

Rabu, 17 Februari 2016

Fahira Fahmi Idris, Bintang Yang Mampu Menjawab Kegalauan Masyarakat

Tidak salah memang, beberapa saat sebelum pesta demokrasi pemilihan anggota DPD RI, saya ikut menjagokan Uni  Fahira Fahmi Idris yang mewakili daerah pemilihan Jakarta. Meski saya bukan warga Jakarta, namun saya membaca sosok beliau yang inspiratif dan pemberani dalam mengulas masalah-masalah sosial yang terjadi di masyarakat. Saat itu (Mei 2014), saya  membaca banyak tweet yang mention beliau dan mendukung perempuan cantik 47 tahun ini untuk memenangi salah satu kursi DPD Jakarta.

Gambar dari Wikipedia.id


Beberapa saat kemudian, beliau terbukti menang. Hal ini makin membuat saya sering memantau berita-berita tentang beliau.  Fahira Fahmi Idris adalah puteri berdarah Minang. Ayahnya adalah Fahmi Idris seorang pengusaha kelas satu yang memiliki bidang usaha mulai dari agrobisnis, perdagangan, perminyakan, hingga hotel.  Selain pengusaha TOP, Fahmi Idris pernah dua kali menjabat sebagai Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Indonesia, yakni pada masa pemerintahan Presiden Habibie dan Presiden SBY.  Lalu menjabat sebagai Menteri Perindustrian Indonesia, pada masa jabatan presiden yang kedua di masa Presiden SBY.

Kakek Fahira Fahmi Idris adalah KH. Hasan Basri, mantan Ketua MUI tahun 1983-1990. Beliau pula yang menggagas didirikannya Bank Tanpa Riba atau Bank Syariah, hingga terbentuknya Bank Muamalat Indonesia.

Fahira Fahmi Idris adalah sosok wanita luar biasa. Selain menjabat sebagai Ketua Himpunan Pengusaha Parcel Indonesia, wanita cantik ini juga ketua Perbakin (Persatuan Menembak Indonesia). Beliau dikenal sangat lantang menyuarakan suara hatinya untuk membela kebenaran dan kepentingan masyarakat.

Pada tahun 2010, Fahira pernah dinobatkan sebagai The Most Inspiring Twitter memperoleh 71 persen suara, mengalahkan  15 nomitator lain dari Amerika, Inggris, India, Filipina dan Malaysia.

Bahkan Tony Hastings, pemilik The Most 10 Top Blogs, mengunggulkan Fahira dibanding Aaron Lee, seorang ahli pemasaran internet Malaysia yang memiliki 141.756 follower

Kepopuleran Fahira Fahmi Idris itu diperolehnya karena keberaniannya membuka dialog terbuka dengan FPI.  Saat itu FPI hanya dikenal masyarakat sebagai ormas Islam yang penuh kekerasan.

Maka Fahira memention FPI dengan sapaan "Dear FPI, Islam cinta damai, bukan kekerasan" . Fahira kemudian diundang untuk berdialog di markas FPI. dari pembicaraan tersebut akhirnya diketahui, bahwa prinsip FPI adalah amar ma'ruf nahi mungkar.

Apabila kemungkaran (baca kemaksiatan) yang terus dibiarkan oleh aparat penegak hukum, padahal FPI sudah beberapa kali memperingatkan, maka FPI akan mendatangi sendiri tempat-tempat maksiat tersebut.
 Namun media sering memblow up hal yang negatif saja. Media tak pernah meliput saat FPI mengirim 1.300 relawan ke Aceh. Media bungkam. Sebaliknya kalau ada penggeledahan tempat maksiat oleh FPI, media akan mencitrakan kekerasan yang brutal terhadap FPI. Padahal lebih sering ada pihak penyusup, mengenakan baju putih bersorban dan berbuat anarkis di TKP yang sebenarnya sama sekali bukan anggota FPI.  (Viva.co.id 2010)

Sewaktu ramai-ramai kasus Wagub Ahok akan melegalkan miras. Fahira Idris termasuk yang sangat lantang menentang. Lalu lintas twitternya sangat ramai memperbincangkan tentang bahayanya miras dan penentangannya terhadap rencana Wagub Jakarta melegalkan undang-undang tersebut.  Para followernya  yang saat ini berjumlah  220.K, banyak me-re- Tweet kicauannya, termasuk saya.



Kini saat masyarakat diresahkan oleh kasus Elgebete (nulisnya emang harus gini  yaa) , kembali Fahira Idris bersinar dengan pendapat-pendapatnya yang berani dan tegas.

Dalam acara Indonesia Lawyer Clubs di TV One, Selasa  16 Pebruari 2016. Fahira Idris membuat adrenalin saya mengalir deras menyimak pendapat-pendapat beliau yang berani, tegas dan lugas namun tetap dibalut kesantunan khas  wanita Muslimah dan wanita Timur yang beradab. Saya sangat terkesan dengan beberapa bantahan beliau kepada Ketua Komnas HAM maupun keberaniannya mengungkap fakta-fakta yang sudah terjadi di masyarakat. Sekaligus ketegasan beliau dalam memilih sikap sebagai warga negara Indonesia, sebagai wakil rakyat, sebagai seorang ibu dan seorang muslimah.

Meski beliau setuju bahwa para pelaku  Elgebete  punya hak yang asasi menjalankan apa yang dipilihnya, namun bukan berarti mereka bebas mempropagandakan pilihannya tersebut. Terutama karena hal ini telah menimbulkan keresahan di kalangan masyarakat, dan hal  ini menyangkut masa depan generasi muda Indonesia

Maka beliau meminta ketegasan pemerintah Indonesia untuk mengambil sikap , salah satunya adalah dengan mengadakan konseling dan menyediakan pusat rehabilitasi bagi para pelaku Elgebete  agar mereka kembali kepada fitrahnya sebagai manusia yang mentaati sunnatullah atau Garis Ketentuan Tuhan.

Inilah beberapa tweet saya yang terinspirasi ucapan ucapan beliau di acara tersebut







See? dari sosok wanita cerdas bisa muncul ucapan-ucapan yang tegas memandang masalah yang urgent  bagi bangsa ini, kan? Ketegasan tak selalu identik dengan anarkis atau sikap diskriminatif. Ketegasan berarti berani bersikap dan memilih sesuai norma dan hukum Tuhan. Ketegasan juga berarti solutif terhadap masalah.



Tentu saya tak akan mengabaikan dua sosok perempuan cerdas dan inspiratif lainnya, beliau adalah Bunda Elly Risman, Seorang Psycholog yang kita ketahui bersama sangat konsen terhadap pendidikan anak di Era Digital, dan Ibu Erlinda, dari KPAI yang demikian tegas membela kepentingan anak-anak Indonesia untuk mendapatkan perlindungan dari pengaruh-pengaruh negatif . dan mereka secara tegas menolak segala bentuk propaganda  Elgebete terhadap anak-anak Indonesia.

Mereka adalah sosok-sosok perempuan inspiratif yang berdiri di garda terdepan untuk membela kepentingan anak-anak Indonesia.

Khusus untuk Fahira Idris, sangat tepat bila beliau kita nobatkan sebagai sosok wanita inspiratif  yang senantiasa menjawab kegalauan masyarakat terhadap berbagai issue yang sering diabaikan oleh pemerintah. Lewat keberaniannya, kami menitipkan harapan akan terjaganya moralitas bangsa ini.















Kamis, 19 November 2015

Gempita Sosial Media dan Agama Lipstik

Bismillah Arrahmaan Arrahim. Tulisan ini saya buat sebagai refleksi, pengingat bagi diri sendiri dan siapapapun yang mau mengambil pelajaran.

Tak bisa dipungkiri bahwa dengan adanya internet, manusia bisa saling terhubung satu sama lain meski terhalang tempat dan jarak. Internet telah memangkas begitu banyak biaya. Mengefektifkan waktu yang dibutuhkan manusia untuk saling bertemu. Melalui internet pula, manusia bisa mendapat banyak peluang yang dulu bahkan tak terbayangkan bisa terjadi. Transaksi bisnis, sosial, dakwah, hiburan, bahkan percintaan. Semua bisa dilakukan hanya dengan.menggerakkan jari- jemari.


Booming pengguna internet diikuti maraknya berbagai sosial media yang menjadi sarana beberapa aktivitas di atas. Saking banyaknya jenis sosial media yang bisa diakses, semuanya menjadi overlapping, tumpang tindih. Informasi yang kita dapatkan pun over dosis.
Efektivitas  jarak dan waktu yang semula bisa membuat kita lebih produktif karena menghemat banyak tenaga dan biaya, pada akhirnya justeru menjadi bumerang yang berbalik menyudutkan diri sendiri.

Hitung saja, berapa banyak waktu yang kita gunakan menatap layar gadget. Bandingkan dengan.produktivitas yang kita hasilkan di dunia nyata. Apakah sebanding atau justeru berbanding terbalik?

Belum lagi fenomena menjadi  Ustadz dan ustadzah dadakan. Berita yang kita dapat dari Whatsapp, begitu muda kita copy ke Facebook, lalu ke BBM, dan Telegram. Begitu pula sebaliknya. Hampir tiada hari tanpa kita menyampaikan.pesan- pesan agama ataupun sekadar pesan moral.

Mendadak semua orang tampil begitu alim dan sempurna layaknya tak pernah salah. Setiap hari, setiap jam, tiada waktu tanpa berbagi petuah agama, motivasi dan inspirasi. Lalu yang lain akan mengaminkan sekaligus mem -forward nya ke media lain, hingga berita menjadi viral.

Fenomena kesalehan media sosial- sumber gambar tak diketahui

Coba saja anda berbagi ceramah Ustadz YM atau FS atau motivasi MT, dijamin postingan anda akan segera tersebar dengan Viewers  2.546.677 kali dan dibagikan 1.999.444 kali. Luar biasa!.

Namun dengan menyebarnya pesan-pesan baik tersebut, apakah berbanding lurus dengan perubahan perilaku kita? Jawabannya belum tentu.

Sebab dengan begitu banyaknya informasi, petuah, nasehat dan motivasi, yang terjadi adalah hanya sepersekian persen pesan-pesan itu sampai ke hati kita. Mungkin otak kita mencernanya seketika, tapi hati kita belum tentu terketuk.

Ibarat seorang anak yang menerima begitu banyak nasehat dan omelan dari ibunya, maka sebanyak yang masuk telinga kanan, sebanyak itulah yang keluar lewat telinga kiri.

Apa buktinya? Ya..banyak saya temui orang mengajak beribadah ini itu, tapi pada kenyataannya, mereka sendiri belum tentu mempraktikannya. Banyak yang mencitrakan diri shalih dan memposting nasehat agama, tapi giliran kenal wanita, omongannya "bikin ngeri".
Banyak yang mengajak menyumbang saudara-saudara yang jauh , pamer-pamer organisasi yang telah menyumbang  lengkap dengan dokumentasinya. Tapi saat saudara sesama muslim di dekatnya hampir bunuh diri dan.menggadaikan aqidahnya, tak satupun yang tergerak hatinya untuk menolong. Sementara tak sungkan.meng-upload foto-foto sedang makan-makan di restoran.


Banyak yang membicarakan akhlak mulia  Nabi dan para sahabat hingga bercucuran airmata, tapi ketika ada seorang guru shalihah sederhana yang sudah berumur membutuhkan pendamping, semua yang mengaku lelaki shalih saling melempar tanggung jawab. Yang bujang mengaku belum siap, yang menikah sok pamer kesetiaan pada isteri. Tapi coba tawarkan, artis mantan bintang filem XXX yang udah bertaubat dan sekarang berjilbab, butuh lelaki shalih untuk menjaga dirinya dari fitnah. Niscaya semua akan mengaku shalih dan berbondong-bondong menawarkan diri sebagai pendampingnya. Gak peduli yang sudah menikah pun mendadak teringat ayat poligami.

Banyak yang menyuarakan dakwah yang santun dan merangkul mesra orang di luar agama Islam. Tapi terhadap saudara sesama muslim tak segan-segan mencaci dan menuduhnya teroris. Sementara menutup mata pada kedzaliman non muslim yang sudah nyata membantai jutaan muslim di berbagai belahan dunia.

Subhanallah.. Ya Rabb.
Anugerahkanlah hidayah di hati kami, sehingga tersingkaplah tabir yang menghalangi mata hati kami. Jangan biarkan keangkuhan kami yang ingin tampil sempurna di mata manusia, menjadikan kami orang-orang yang menipuMu dan Engkau benci.

Ya Allah, tidaklah masalah kami tidak dikenal penduduk bumi, asalkan nama kami disebut-sebut penduduk langit.

Ya Allah, ampunilah dosa-dosa kami, kedua orang tua kami, dan anak keturunan kami serta saudara-saudara seiman.kami. Kami menyadari betapa hina diri ini dihadapanMu. Maka janganlah KAU hukum kami atas kesalahan tapi. Kasihanilah kami, rahmatilah kami,  dan masukkanlah kami ke dalam golongan orang-orang yang bertaubat, dan masukkanlah kami dalam golongan orang-orang yang beruntung.

Aamiin Ya Robbal Aalamiin.